GKJ Cilacap fans
Pengikut
Ayat
Waktu


Kalender


Logo


“ENGKAU LEBIH BERHARGA”

(Yes. 43:4-5)


Bonggol pring, begitu orang jawa menyebut pangkal pohon bambu. Bonggol pring ditumbuhi akar serabut yang tidak beraturan, bagian yang ditinggalkan setelah batang bambu diambil. Bonggol menjadi salah satu bagian yang tidak mempunyai nilai ekonomis, dari segi kegunaan bonggol bambu lebih banyak sebagai pengisi stok kayu bakar di dapur keluarga miskin pedesaan. Ya, Bonggol bambu yang tidak banyak guna, tidak menarik, tidak berharga…pantas ditinggalkan dan diremehkan. Namun ditangan seorang ahli, bonggol bambu yang tidak mempunyai nilai ekonomis berubah menjadi sebuah karya seni yang indah. Karya seni tangan ahli tersebut menghadirkan keindahan yang bernilai ekonomis tinggi dan mampu menghidup banyak orang.

Banyak orang menyamakan diri dengan bonggol bambu, menilai diri sebagai orang yang tidak berguna, tidak menarik, tidak berharga, penuh dosa…hingga tidak sedikit yang menyakiti diri bahkan membinasakan diri dengan hidup dalam kesia-siaan. Apa yang dilakukan dan dihidupinya membawanya dalam kesia-siaan. Menghambakan diri kepada uang, gila kerja, gila hormat dan gila kuasa menjadi pangkal kerapuhan diri akan arti bagaimana mensyukuri kesempatan hidup yang di berikan oleh Sang Pemilik Hidup dan Mati. Kehancuran diri, kehancuran keluarga bahkan kehancuran bangsa berawal dari penghargaan diri yang salah.

Tidakkah kita memahami, Tuhan adalah Sang Pemahat hidup manusia. Dalam tanganNya, manusia yang rendah dan tidak berharga sangat mungkin diubah menjadi yang berharga dan mulia. Tuhan menciptakan manusia dengan cinta dan kasih. Menjadi ciptaan yang paling mulia diantara semua ciptaan yang ada. Tuhan menciptakan kita sebagai yang paling berharga dan mulia. Sebab itu terima dan hargailah dirimu sebagai yang mulia di mata Tuhan. Engkau lebih berharga dari bonggolbambu, engkau diciptakan sebagai “biji mataNya”. Dan camkanlah kata-kata Tuhan: “Engkau berharga dimata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau. Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau”.

 


“Supaya Semua Hidup Dalam Damai Sejahtera”

Lukas 10:1-12

Proses Pemanggilan Pendeta II di GKJ Cilacap sedang berlangsung dengan berbagai tanggapan dan harapan. Salah satu yang menjadi perbincangan hangat adalah tentang kesiapan Pendeta I, Pdt. Yosafat AW (Pdt. YAW). Salah satu pertanyaan yang terlontar: “Apakah Pdt. YAW sudah siap dan iklas didampingi oleh Pendeta II nantinya?”. Pertanyaan ini wajar, mengingat jika dalam satu komunitas ada dua “pemimpin” biasanya muncul konflik. Konflik…bukankah ini suatu yang bisa terjadi dimana saja dan dipicu oleh siapa saja, sebab itu perlu kedewasaan dan penguasaan diri semua pihak, pun dalam keluarga besar GKJ Cilacap. Tujuan yang hendak kita capai dalam proses pemanggilan pendeta II adalah supaya semua hidup dalam damai sejahtera, bukan kekacauan dan perpecahan.

Belajar dari Lukas 10:1-12, Tuhan Yesus menunjuk tujuh puluh (70) orang murid dan mengutus mereka berdua-dua ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungiNya. Pengutusan ke banyak kota dan tempat tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa cukup luas dan banyak “tuaian” yang harus “dituai”. “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah…supaya Ia mengirim pekerja-pekerja untuk tuaian itu(ay.2)”, Firman tersebut menyatakan bahwa banyak orang yang perlu mendapat perhatian dan pelayanan keselamatan namun sangat terbatas pelayan yang ada. Sebab itu Tuhan Yesus menambah dan melibatkan murid-muridNya (70 orang) untuk menyatakan Injil Kerajaan Allah yaitu Damai Sejahtera bagi lebih banyak orang di banyak tempat.

Tujuan Tuhan Yesus mengutus tujuh puluh (70) orang murid ke setiap kota dan tempat sangat jelas, yaitu supaya setiap orang mendapat dapat merasakan Kerajaan Allah yakni damai sejahtera. “Damai sejahtera bagi rumah ini” (ay.5) dan “Kerajaan Allah sudah dekat”(ay.9)merupakan berita yang harus dibawa oleh murid-murid Yesus sambil mereka menyatakan kemuliaan Tuhan dengan menyembuhkan penyakit-penyakit yang ada.

Sebuah pertanyaan menarik, mengapa Tuhan Yesus mengutus tujuh puluh (70) murid secara berdua-dua? Berdua-dua mereka diutus untuk menyatakan Kerajaan Allah yakni Damai Sejahtera, karena itu selama mengemban tugas pengutusan secara berdua-dua mereka terlebih dahulu belajar bagaimana bisa hidup damai sejahtera dengan rekan sepelayanannya. Jika mereka berdua mampu hidup damai maka dengan sendirinya mereka sudah memberitakan Kerajaan Allah yakni Damai Sejahtera dari Allah.

Pengutusan murid-murid secara berdua-dua tidak akan mengalami kegagalan jika mereka tetap mengutamakan berita yang harus mereka sampaikan yaitu supaya semua hidup dalam damai sejahtera. Jika selama dalam pelayanan pengutusan mereka memikirkan kepentingan pribadi tentulah bukan damai sejahtera yang mereka bawa tetapi perselisihan. Sangat mungkin dalam melaksanakan tugas pengutusan dan pelayanan mereka mempunyai tata cara atau tehnik yang berbeda, misalnya; jalur mana yang akan ditempuh untuk pergi ke kota yang hendak dituju, bisa berbeda dan bisa jadi timbul konflik antar mereka berdua.

Rencana pemanggilan pendeta II di GKJ Cilacap dilaksanakan berdasarkan kenyataan bahwa “tuaian”, yakni lingkup kebutuhan pelayanan dan jumlah jemaat yang terus berkembang namun dengan “pekerja” yang terbatas. Oleh karena itu jika Tuhan melalui jemaatNya di GKJ Cilacap berkehendak menambah pelayan jemaat, pendeta, sudah semestinya mendapat dukungan dan doa. Pdt. YAW menyadari akan keterbatasannya dalam pelayanan karena itu suatu sukacita jika Tuhan melalui jemaatNya berkenan menambahkan rekan sepelayanan. Kehadiran dan keberadaan dua (2) pendeta jemaat menjadi ujian bagi kita semua untuk tetap berpegang pada tujuan agar semua hidup dalam damai sejahtera.

Satu pertanyaan baru bagi kita, “Apakah kita siap untuk menerima dan memfasilitasi pelayanan dua (2) orang pendeta dengan tetap mengusahakan hidup dalam damai sejahtera?”. Kiranya Tuhan menolong kita. (yaw).

Batu Permata Allah

Jesus Christ by AshraFekry

Jesus Christ by AshraFekry

Batu Permata Allah

Terkadang kehidupan ini tidak dapat dijalani dengan mudah.
Kelihatannya akan lebih mudah jika memilih untuk menyerah.
Meskipun kita selalu berjalan lurus dari semula hingga detik ini.
Tetapi apa yang kita dapat, cobaan datang silih berganti.
Semua yang kita rasa sepertinya tak adil untuk kita.
Kadang-kadang kita merasa bahwa Tuhan jauh bahkan mungkin memang tidak ada.
Tetapi sebaiknya kita tetap bertahan, tetap tekun dan tetap percaya.
Bahwa Tuhan ada, Dia selalu ada di sisi kita.
Tetap bertekun dan ketekunan akan menghasilkan tabiat yang memberi kita
kesanggupan untuk dapat membuat keputusan berdasarkan apa yang benar dan salah
lebih daripada bergantung pada perasaan.

Kekecewaan merupakan bagian dari kehidupan.
Seringkali hal inilah yang justru membuat kita bertumbuh.
Dengannya justru kita dapat melihat hal-hal baru yang lainnya.
Menjelajahi kesempatan-kesempatan baru.
Menemukan pilihan lainnya yang kehidupan telah sediakan bagi kita.
Jika kesusahan dan kemalangan dapat membantu kita untuk dapat berkembang,
maka kita harus selalu bertahan atas kesulitan yang sementara itu.
Terus berusaha untuk menemukan hal-hal baik yang dapat diambil.
Tidak ada hal buruk yang tidak bernilai seperti yang dari kita pelajari.

Sebentuk batu akan berubah menjadi permata setelah berada dalam panas bumi dan mendapatkan tekanan.
Dengan itu kita dapat pelajari bahwa panas beban kita akan menempa kita dan akan dapat mengubah kita mejadi lebih indah dari sebelumnya.
Mungkin kita sekarang sedang berada dalam tekanan, tetapi dengan tetap terus bertahan
maka akan tiba saatnya bahwa kita akan terbentuk menjadi sebuah batu permata!

Allah sedang membentuk dan memahat kita sesuai dengan rencana-Nya, dan rencana-Nya senantiasa indah untuk kita.
Allah sedang mempersiapkan kita untuk kerajaan-Nya dan akan tiba saatnya Ia akan mengumpulkan semua permata-permata-Nya untuk kembali bersatu dengan-Nya.
Kitalah batu permata-Nya itu, yang sangat berharga dan tak ternilai harganya.
Dan dari awal sebenarnyalah harga kita telah dibayar, yaitu dengan Darah-Nya yang sangat mahal!

Mungkin kita sudah berhasil melalui semuanya dan telah siap untuk menyambut kahadiran-Nya sebagai sebuah batu permata Allah yang berkilau dan yang akan menghias indahnya Kerajaan Surga.

By: Lenni Indri

Berikan Cinta Kasih – Bukan Kebencian

for a loved one by job earth

for a loved one by job earth

Ciptakan Kasih – Bukan Perang

Karena Kasih membuat dunia ini menjadi indah, sedangkan kebencian membuat dunia ini berantakan.
Karena membantu orangtua menyeberang jalan memberikan lebih banyak sukacita dibanding memukul sesama pemakai jalan.
Karena jawaban yang lemah lembut meredakan amarah, tetapi batu yang dilempar akan mendapatkan balasan.
Karena senyum membuat Anda awet mudah, tetapi cemberut membuat Anda cepat tua.
Karena kasih dan kepedulian membuat bunga menjadi mekar, tetapi kebencian menghasilkan kerusakan dan kehancuran.
Karena burung berkicau, anjing menggoyangkan ekornya, kucing mengeong dan tanaman menjadi tumbuh saat mereka merasakan kasih Anda.
Karena, seperti kata pepatah, Anda bisa menangkap lebih banyak lalat dengan madu dibandingkan dengan cuka.
Karena kasih merupakan atribut umun yang menyatukan semua agama, jika Anda punya pandangan yang demikian.
Karena kasih sudah ada terlebih dahulu sebelum ada kebencian, sama seperti adam dan hawa sudah ada terlebih dahulu sebelum ular datang.
Karena kasih adalah apa yang Anda lihat pada bayi mungil yang belum punya gigi, tetapi kebencian itu harus dipelajari.
Karena sejarah membuktikan bahwa kasih bisa mengalahkan peperangan dan segala akibat kejahatannya.
Karena tangan anak kecil yang percaya pada Anda terasa jauh lebih nyaman dibanding senjata di tangan Anda.
Karena kasih memiliki pesona warna-warni, sedangkan kebencian itu hanya memakai satu warna.
Karena kasih menumbuhkan segalanya, sedangkan kebencian melayukan segalanya.
Karena kasih itu memberikan dorongan semangat, sedangkan kebencian mengakibatkan depresi.
Karena kasih menciptakan energi yang menghidupkan, sedangkan kebencian menciptakan beban kematian.
Karena kasih itu merupakan jaminan yang terbaik, sedangkan kebencian itu investasi merugikan.
Karena bahkan setelah Anda memenangkan perkelahian, Anda masih merasa tidak nyaman.
Karena orang yang penuh kebencian berpikir bahwa Tuhan ada di pihak mereka, sedangkan orang yang penuh kasih selalu berusaha agar Tuhan berada di sisi mereka.
Karena tidur Anda lebih nyenyak saat Anda mengasihi seseorang.
Karena Anda memerlukan sesuatu yang Anda percaya saat semua yang lain gagal.
Karena kasih mengajari Anda lebih banyak hal dibanding apa yang bisa diajarkan oleh kebencian.
Karena kasih membuat segala sesuatunya menjadi bernilai.
Karena kasih menghasilkan yang terbaik dan terburuk, sedangkan kebencian hanya menghasilkan yang terburuk.
Karena kasih menyembuhkan luka-luka dari jiwa Anda, dan memberi Anda kesempatan lagi atas hidup ini.
Karena kasih dari orang-orang yang Anda cintai memenuhi Anda dengan optimisme positif, memberi Anda sayap untuk melayang terbang.
Karena kasih membuat Anda mampu memaafkan oranglain dan mengasihi diri Anda sendiri.
Karena kasih, bukan kebencian, yang membangun jembatan, dan membuat hati Anda hangat di malam yang dingin.
Karena kasih itu kekal, dan selalu menang.
Karena kasih itu membuka hati untuk menikmati tindakan-tindakan kepedulian kecil dari teman dan keluarga Anda.
Karena Anda menyadari bahwa hanya kasih yang dapat mengubah musuh lama menjadi teman.
Karena Tuhan itu Kasih, dan kebencian tidak memiliki tempat dalam rencanya-Nya bagi kehidupan Anda.

By: Anonimous

Apakah Alkitab Masih Relevan?

Holy Bible, dated 1885, antique gold lettering, leather and board, held together with dental floss by Wonderland

Holy Bible, dated 1885, antique gold lettering, leather and board, held together with dental floss by Wonderland

Apakah Alkitab relevan untuk dunia modern? Karena Alkitab merupakan buku yang diselesaikan hampir 2000 tahun yang lalu, apakah Alkitab benar-benar membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan Anda dan saya? Pertimbangkanlah hal-hal berikut ini:

Hubungan

Apakah Anda tahu bahwa Tuhan itu hebat dalam menjalin hubungan? Ia membuat gerakan pertama dengan membangun jembatan antara umat manusia dengan Tuhan yang Kekal. Yesus, yang membangun jembatannya, telah dikorbankan sejak dunia dijadikan sehingga dosa-dosa kita diampuni, dan kita memiliki akses langsung kepada Tuhan yang bertahta di sorga. Tuhan memilih untuk bekerja di dalam diri kita meskipun kita tidak sempurna, dan menawarkan pada kita kesempatan untuk menjalin hubungan yang kekal dengan-Nya. Esensi dari hubungan adalah berbagi dan peduli. (Matius 25:34-40). Alkitab menyatakan bagaimana hubungan ini bekerja, dan menyediakan lingkungan bagi Tuhan untuk memelihara kita sampai pada kehidupan kekal. Alkitab juga memperlihatkan pada kita bahwa kita perlu membangun hubungan yang benar dengan sesama kita siapa-pun mereka: orangtua, anak, karyawan, rekan kerja, atau majikan. (Efesus 5 dan 6).

Pemeliharaan Roh

Pernahkan Anda berpikir tentang Alkitab sebagai penyedia makanan rohani yang kita perlukan setiap hari? Tanpa sumber ini, kita tidak akan mampu “mempertahankan” kehidupan rohani kita untuk terus bertumbuh di dalam diri kita, tidak peduli apakah secara rohani kita menganggap diri kita masih bayi atau sudah matang. (Ibrani 5:13-14). Dengan belajar Alkitab setiap hari, merenungkan ajaran-ajarannya, dan menerapkannya dalam kehidupan kita, Firman Tuhan menjadi bagian dari kehidupan kita. Kemudian Firman Tuhan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pemikiran, iman, dan tindakan kita.

Perisai Roh

Pernahkan Anda berpikir Firman Tuhan sebagai pedang dari Roh Kudus? Firman Tuhan merupakan bagian dari pertahanan Rohani untuk membantu kita memenuhi tujuan Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan memanggil kita untuk menjadi suci dan menjadi bait dari Roh-Nya yang suci. (Efesus 6:17; 1:4, 2:22sus 6:17; 1:4, 2:22

Belajar Alkitab secara teratur memperkuat kita untuk melawan sifat alami manusia yang tidak bisa diprediksi, dunia yang “ telah jatuh”, dan kelicikan Iblis.

Mencari Kehendak Tuhan

Alkitab merupakan dokumen penguji-jiwa yang dirancang untuk membantu kita melihat siapa diri kita yang sebenarnya. (Ibrani 4:12) Kita bisa menggunakan Alkitab untuk mencari kehendak Tuhan yang menyediakan bagi kita jawaban-jawaban yang hanya Yesus yang mampu memberikan jawabannya. Apakah kita mencari jawaban atas pertanyaan tentang kehidupan, atau prinsip-prinsip yang penting untuk dilaksanakan, Alkitab tetap merupakan satu-satunya jalur komunikasi resmi antara Tuhan dan umat manusia. Untuk mengetahui jawaban ini merupakan petualangan terbesar dalam kehidupan.

Hidup Dalam Iman

Apakah kehidupan Anda dibangun sepenuhnya berdasarkan hal-hal yang Anda lihat? Jika demikian, maka Alkitab memang untuk Anda! Anda lihat, Alkitab merupakan buku tentang iman. Tuhan percaya (memiliki iman) pada kita! Pembelajaran Alkitab membantu kita untuk membangun iman yang kita perlukan untuk hidup sehari-hari sehingga kita bisa mengalami kualitas kehidupan yang Tuhan inginkan bagi kita. Membangun hubungan yang benar membawa pada kemerdekaan, sukacita, dan kedamaian sejati. Yesus sudah memberikan segala sesuatu sebagai ganti untuk kehidupan rohani kita. (Galatia 2:20). Kita melihat iman yang diekspresikan oleh orang-orang di sepanjang sejarah yang melayani Tuhan hanya berdasarkan Firman-Nya. Mereka berpegang pada janji-Nya, yang dicatat untuk Anda dan saya. Belajar Alkitab secara teratur membantu kita untuk membangun iman dan kasih yang kita perlukan untuk memerangi dosa dan mengalami keselamatan yang dibentuk oleh Kristus di dalam diri kita.

Berikut ini adalah ide-ide yang bisa membantu Anda untuk belajar Alkitab secara efektif:

Luangkan waktu

Buat belajar Alkitab menjadi kebiasaan belajar. Jadwalkan dalam kehidupan Anda yang sibuk saat-saat tertentu yang Anda dedikasikan untuk belajar Firman Tuhan. Miliki rasa lapar akan makanan yang Tuhan tawarkan! (Matius 5:6). Kita memerlukan makanan rohani dari-Nya setiap hari. Waktu yang digunakan untuk belajar Firman Tuhan merupakan investasi dalam kehidupan kekal.

Berdoalah Sebelum Belajar

Minta Tuhan untuk memberi sikap yang rendah hati dan mudah diajar sehingga Anda bersedia untuk belajar dari salam satu sumber dan anugerah terhebat dari Tuhan. Minta pada Tuhan untuk memberi Anda pikiran-pikiran yang dimiliki oleh Kristus. Firman Tuhan didesain untuk memberi pengajaran, membangkitkan semangat, membangun, dan mendidik kita untuk mengalami “pergeseran paradigma (pandangan hidup)”—tetapi hanya jika kita menjadi tanah liat yang bersedia dibentuk oleh Pembentuk yang ahli. (Yesaya 64:8).

Terima dan Percayai Firman Tuhan!

Mulailah dengan mempercayai bahwa Alkitab merupakan Firman Allah yang hidup. Terima apa yang dikatakan oleh Tuhan. Ia mengatakan bahwa kita harus percaya bahwa Ia menepati janji-Nya karena Ia tidak bisa menipu, dan Tuhan memiliki komitmen untuk melihat bahwa pekerjaan-Nya menjadi nyata dalam kehidupan Anda.

Yesus Kristus berjanji bahwa Roh Kudus akan membimbing kita dalam semua kebenaran. Tuhan bisa mengajar dan menyatakan pada kita apa yang Ia ingin agar masing-masing dari kita mengetahuinya. Ia bisa berbicara melalui Firman-Nya pada hati nurani kita dan kesadaran kita. (Ibrani 4:12-13, Mazmur: 139:23-24).

Pahami Alkitab Secara Lebih Akurat

Alkitab bisa dipahami sebagai satu kesatuan yang utuh sehingga saling menerangkan agar kita bisa memahaminya secara lebih baik. Alkitab tidak bisa dipahami secara terpisah-pisah. (2 Petrus 1:202 Petrus 1:20).

Alat bantu Alkitab seperti konkordansi tentu berguna tetapi hanya sebagai pembimbing untuk apa yang sudah jelas dan konsisten di dalam Alkitab. Semakin lebih jauh kita mempelajari Alkitab dengan bimbingan Tuhan maka semakin kita mampu melihat bagaimana Tuhan melaksanakan rencana dan kehendak-Nya.

Merenungkan Firman Tuhan

Pikirkan tentang masing-masing ayat, bab, atau topic yang sedang Anda pelajari. Merenung juga termasuk memikirkan tentang apa yang Tuhan ajarkan pada kita melalui Alkitab, pelajaran yang bisa kita ambil, dan bagaimana kita bisa menanamkan dan menerapkan pelajaran-pelajaran ini. (I Korintus 10:11). Hidup dalam Firman Tuhan membuat Alkitab menjadi hidup. Sebagai kesimpulan analisanya, belajar Alkitab harus menghasilkan buah-buah yang dicari oleh Yesus di dalam kehidupan kita. (Yohanes 15:7-8es 15:7-8).

Buat Catatan Harian!

Buat catatan harian dalam buku Anda setiap kali Anda belajar Alkitab. Buat catatan harian mengenai garis-garis pemikiran Anda dan bidang-bidang di mana Firman Tuhan bisa menjadi bagian dari kehidupan Anda. Gunakan catatan harian ini sebagai catatan pengalaman dan perjalanan kehidupan Anda. Catatan harian Anda bisa terbukti merupakan alat yang tak ternilai harganya. Catatan harian ini, sebagai contoh, bisa menguatkan kehidupan doa Anda, membantu Anda untuk membuat penilaian periodik tentang pertumbuhan dan pemahaman Anda saat Anda merenungkan bagaimana Tuhan sendiri telah bekerja di dalam kehidupan sehari-hari Anda.

Alkitab memang sangat relevan bagi Anda dan saya saat ini. Mari kita mempelajarinya dengan penuh semangat sama seperti yang dilakukan oleh orang-orang Berea. (Kisah Para Rasul 17:10-11l 17:10-11). Saya bisa memastikan bahwa cara ini memang bermanfaat bagi Anda. Apakah Anda bersedia melakukan petualangan unik untuk mengeksplorasi kata-kata dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

By: Ben David
Grace Community International

Pilihan Bijak

Heart in The Bible by Cullum, Heather

Heart in The Bible by Cullum, Heather

Ada pilihan mudah, ada pilihan yang merefleksikan kebijakan.
Pertimbangkan pilihan-pilihan yang menghasilkan kebahagiaan dan keberhasilan …

Pilih untuk mengasihi, bukan membenci.

Pilih untuk belajar, bukan mengabaikan.

Pilih untuk tersenyum, bukan cemberut.

Pilih untuk membangun, bukan menghancurkan.

Pilih untuk menganalisa, bukan menerka-nerka.

Pilih untuk bertahan, bukan berhenti.

Pilih untuk menghargai, bukan menggosip.

Pilih untuk menyembuhkan, bukan melukai.

Pilih untuk memberi, bukan merebut.

Pilih untuk bertindak, bukan menunda.

Pilih untuk mengampuni, bukan mengutuk.

Pilih untuk berdoa, bukan tanpa daya.

Pilih untuk bangkit kembali, bukan menyerah.

Anonimous

Berkat Terindah

The Cross of Jesus Christ by Jasewiththeface

The Cross of Jesus Christ by Jasewiththeface

Kita hidup sebagai manusia merupakan satu berkat terindah yang telah Tuhan anugerahkan pada kita. Kehidupan itu sendiri sudah merupakan berkat besar. Jika kita menyadari dan bersyukur atas berkat berupa kehidupan sebagai manusia, kita akan hidup lebih bahagia.

Dimulai dari rasa syukur atas kehidupan, kita bisa mulai melangkah untuk membangun kehidupan yang bermakna, agar selagi kita menjadi musafir di bumi ini, kita bisa memainkan peranan yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita, dan memainkan peranan yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita melalui keselamatan yang oleh Yesus Kristus merupakan berkat besar berikutnya!

Berkat besar ketiga adalah jika kita mampu berbagi atas apa yang telah Tuhan berikan pada kita. Kita tidak akan semakin kekurangan jika kita berbagi, sebaliknya, semakin banyak kita berbagi, maka ini bermakna bahwa kita menjadi saluran berkat bagi Tuhan, dan menjadi saluran berkat bagi Tuhan tentang kesalamatan dari Tuhan Yesus Kristus untuk semua umat manusia adalah anugerah besar ketiga!

Mari kita hitung tiga berkat terbesar dalam kehidupan kita sebagai manusia:

1. Berkat sebagai manusia. Bukankan hidup itu sendiri, yaitu hidup sebagai manusia yang sedang kita jalani saat ini, merupakan berkat yang sangat penting untuk kita syukuri setiap hari.

2. Berkat untuk memainkan peranan yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita. Apa pun, bagaimana pun keadaan kita sekarang ini, Tuhan memiliki rencana yang indah untuk kita. Tindakan yang terbaik adalah menerima rencana Tuhan untuk kehidupan dengan penuh rasa syukur.

3. Berkat dari menjadi saluran berkat bagi Tuhan berupa keselamatan di dalam Yesus Kristus. Berkat terindah dan terbesar sebagai manusia adalah menerima keselamatan oleh Yesus Kristus dengan percaya pada karya keselamatan-Nya bagi kita. Menjadi saluran berkat untuk menyebarkan kabar keselamatan oleh Yesus Kristus adalah berkat yang tak ternilai harganya.

Jika kita bisa memahami tiga berkat terbesar ini, semua yang lain-lain hanyalah bonus.

Tuhan memberi kemampuan pada kita untuk memahami tiga berkat terbesar ini.

By: Martin

Paradox Era Sekarang

hero - paradox by @muntz

hero - paradox by @muntz

Kita memiliki bangunan tinggi, tetapi pikiran yang pendek.
Jalan yang lebar, tetapi pandangan yang sempit.
Kita membelanjakan lebih banyak, tetapi memiliki lebih sedikit.
Kita membeli lebih banyak, tetapi menikmati lebih sedikit.
Kita memiliki rumah yang lebih besar dan keluarga yang lebih kecil.
Memiliki lebih banyak kemudahan, tetapi lebih sedikit waktu.
Kita memiliki gelar lebih banyak, tetapi lebih sedikit perasaan.
Lebih banyak pengetahuan, tetapi lebih sedikit pertimbangan.
Lebih banyak ahli, tetapi juga lebih banyak masalah.
Lebih banyak obat, tetapi semakin banyak penyakit.
Kita minum terlalu banyak, merokok terlalu banyak.
Berbelanja dengan lebih boros, tetapi tertawa terlalu sedikit.
Mengendarai kendaraan terlalu cepat, dan cepat pula menjadi marah.
Tidur terlalu larut, dan bangun masih terlalu letih.
Berdoa terlalu sedikit, tetapi menonton TV terlalu banyak.
Kita telah melipatgandakan kepemilikan kita, tetapi mengurangi nilai-nilai kita.
Kita berbicara terlalu banyak, mengasihi terlalu jarang, dan berbohong terlalu sering.
Kita belajar bagaimana mencari uang, tetapi tidak belajar bagaimana cara hidup yang benar.
Kita menambah tahun-tahun pada hidup, tetapi bukan hidup pada tahun-tahun.
Manusia sudah pergi ke bulan dan balik lagi ke bumi, tetapi mengalami kesulitan
menyeberang jalan untuk menemui tetangga baru.
Kita sudah menguasai ruang angkasa, tetapi tidak menguasai diri.
Sudah melakukan hal-hal yang besar, tetapi tidak melakukan apa yang lebih baik.
Kita sudah memiliki alat pembersih udara, tetapi mengotori jiwa.
Kita sudah mampu membelah atom, tetapi tidak mampu menghancurkan prasangka kita.
Kita menulis lebih banyak, tetapi belajar lebih sedikit.
Kita membuat lebih banyak rencana, tetapi merealisasikan lebih sedikit.
Kita belajar untuk bertindak cepat, tetapi tidak untuk menunggu.
Kita memperoleh penghasilan yang semakin meningkat, tetapi moralitas justru semakin menurun.
Mengkonsumsi lebih banyak makanan, tetapi lebih sedikit kepuasan.
Memiliki lebih banyak kenalan, tetapi lebih sedikit teman.
Berusaha lebih giat, tetapi semakin sedikit keberhasilan.
Sekarang adalah era cepat saji, tetapi cepat pula merusak kesehatan.
Tubuh berbadan tinggi, tetapi temperamen pendek sehingga cepat menjadi marah.
Keuntungan bisnis menjulang tinggi, tapi relasi antarmanusia semakin dangkal.
Sekarang adalah era perdamaian dunia, tetapi terjadi peperangan domestik di mana-mana.
Lebih banyak tempat hiburan, tetapi lebih sedikit kesenangan.
Lebih banyak jenis makanan, tetapi nutrisinya malah semakin sedikit.
Sumber pendapatan dari suami istri, tetapi tingkat perceraian semakin tinggi.
rumah yang lebih bagus, tetapi keluarga berantakan.
Ini berupakan era perjalanan cepat,
diaper sekali pakai, moralitas yang lemah
pusat belanja 24 jam, berat badan berlebihan,
dan pil obat yang mampu melakukan segala sesuatu
dari untuk membuat gembira, membuat tenang, sampai yang membunuh.
Sekarang adalah jaman tersedianya segala barang di pusat perbelanjaan,
dan tidak ada yang disimpan di gudang.
Saat ini, banyak yang ingin memiliki dunia ini,
dengan harga “hanya” jiwa mereka.
Kejahatan direncanakan dan dilakukan dengan kedua tangan,
tetapi kita tidak bisa mengulurkan tangan untuk menolong sesama manusia.
Semoga Tuhan mengampuni jiwa-jiwa kita.
Berdoalah tanpa henti.
Mari masing-masing dari kita memeriksa diri kita sendiri
menurut keadaan kita masing-masing.

By: Anonimous

Doa St.Francis dari Asisi

HOPE from the WORD for the WORLD! by Jeanettes Ozpix

HOPE from the WORD for the WORLD! by Jeanette's Ozpix


Di mana ada ketidakberdayaan, mampukan saya untuk menumbuhkan harapan.

Tuhan …
jadikan saya instrumen pendamaian-Mu.

Di mana ada kebencian,
mampukan saya untuk menanam cinta.

Di mana ada sakit hati,
mampukan saya untuk mengampuni.

Di mana ada keraguan,
mampukan saya untuk menumbuhkan iman.

Di mana ada ketidakberdayaan,
mampukan saya untuk menumbuhkan harapan.

Di mana ada kegelapan,
mampukan saya untuk menjadi terang.

Dan di mana ada kesedihan,
mampukan saya untuk menjadi sumber sukacita.

Oo Tuhan Pencipta

Beri saya kemampuan untuk tidak mencari terlalu banyak penghiburan,
tetapi memberikan penghiburan.

Untuk memahami,
sama seperti saya ingin dipahami.

Bahwa dengan memberi
kami menerima.

Bahwa dengan mengampuni
kami diampuni.

Dan bahwa dengan mati
kami dilahirkan dalam kehidupan kekal.

Apa Itu Kasih Sejati?

The Power of Love by Full Of His Grace

The Power of Love by Full Of His Grace

Kasih itu bersukacita dalam memberikan perhatian, bukan menarik perhatian.

Kasih itu menemukan elemen-elemen kebaikan dan membangun di atasnya.

Kasih itu tidak membesar-besarkan kekurangan.

Kasih itu api yang menghangatkan tetapi tidak pernah membakar.

Kasih itu tahu bagaimana tidak setuju tanpa berlaku kasar.

Kasih itu bersukacita atas keberhasilan orang lain tanpa menjadi iri hati.

James Keller