GKJ Cilacap fans
Pengikut
Ayat
Waktu


Kalender


Logo


Tulisan dengan Label ‘paradox’

Paradox Era Sekarang

Wednesday, 27 May 2009
hero - paradox by @muntz

hero - paradox by @muntz

Kita memiliki bangunan tinggi, tetapi pikiran yang pendek.
Jalan yang lebar, tetapi pandangan yang sempit.
Kita membelanjakan lebih banyak, tetapi memiliki lebih sedikit.
Kita membeli lebih banyak, tetapi menikmati lebih sedikit.
Kita memiliki rumah yang lebih besar dan keluarga yang lebih kecil.
Memiliki lebih banyak kemudahan, tetapi lebih sedikit waktu.
Kita memiliki gelar lebih banyak, tetapi lebih sedikit perasaan.
Lebih banyak pengetahuan, tetapi lebih sedikit pertimbangan.
Lebih banyak ahli, tetapi juga lebih banyak masalah.
Lebih banyak obat, tetapi semakin banyak penyakit.
Kita minum terlalu banyak, merokok terlalu banyak.
Berbelanja dengan lebih boros, tetapi tertawa terlalu sedikit.
Mengendarai kendaraan terlalu cepat, dan cepat pula menjadi marah.
Tidur terlalu larut, dan bangun masih terlalu letih.
Berdoa terlalu sedikit, tetapi menonton TV terlalu banyak.
Kita telah melipatgandakan kepemilikan kita, tetapi mengurangi nilai-nilai kita.
Kita berbicara terlalu banyak, mengasihi terlalu jarang, dan berbohong terlalu sering.
Kita belajar bagaimana mencari uang, tetapi tidak belajar bagaimana cara hidup yang benar.
Kita menambah tahun-tahun pada hidup, tetapi bukan hidup pada tahun-tahun.
Manusia sudah pergi ke bulan dan balik lagi ke bumi, tetapi mengalami kesulitan
menyeberang jalan untuk menemui tetangga baru.
Kita sudah menguasai ruang angkasa, tetapi tidak menguasai diri.
Sudah melakukan hal-hal yang besar, tetapi tidak melakukan apa yang lebih baik.
Kita sudah memiliki alat pembersih udara, tetapi mengotori jiwa.
Kita sudah mampu membelah atom, tetapi tidak mampu menghancurkan prasangka kita.
Kita menulis lebih banyak, tetapi belajar lebih sedikit.
Kita membuat lebih banyak rencana, tetapi merealisasikan lebih sedikit.
Kita belajar untuk bertindak cepat, tetapi tidak untuk menunggu.
Kita memperoleh penghasilan yang semakin meningkat, tetapi moralitas justru semakin menurun.
Mengkonsumsi lebih banyak makanan, tetapi lebih sedikit kepuasan.
Memiliki lebih banyak kenalan, tetapi lebih sedikit teman.
Berusaha lebih giat, tetapi semakin sedikit keberhasilan.
Sekarang adalah era cepat saji, tetapi cepat pula merusak kesehatan.
Tubuh berbadan tinggi, tetapi temperamen pendek sehingga cepat menjadi marah.
Keuntungan bisnis menjulang tinggi, tapi relasi antarmanusia semakin dangkal.
Sekarang adalah era perdamaian dunia, tetapi terjadi peperangan domestik di mana-mana.
Lebih banyak tempat hiburan, tetapi lebih sedikit kesenangan.
Lebih banyak jenis makanan, tetapi nutrisinya malah semakin sedikit.
Sumber pendapatan dari suami istri, tetapi tingkat perceraian semakin tinggi.
rumah yang lebih bagus, tetapi keluarga berantakan.
Ini berupakan era perjalanan cepat,
diaper sekali pakai, moralitas yang lemah
pusat belanja 24 jam, berat badan berlebihan,
dan pil obat yang mampu melakukan segala sesuatu
dari untuk membuat gembira, membuat tenang, sampai yang membunuh.
Sekarang adalah jaman tersedianya segala barang di pusat perbelanjaan,
dan tidak ada yang disimpan di gudang.
Saat ini, banyak yang ingin memiliki dunia ini,
dengan harga “hanya” jiwa mereka.
Kejahatan direncanakan dan dilakukan dengan kedua tangan,
tetapi kita tidak bisa mengulurkan tangan untuk menolong sesama manusia.
Semoga Tuhan mengampuni jiwa-jiwa kita.
Berdoalah tanpa henti.
Mari masing-masing dari kita memeriksa diri kita sendiri
menurut keadaan kita masing-masing.

By: Anonimous